Sabtu, 08 Mei 2010

KPU Pusat Beber Bacabup Krusial

BANYUWANGI-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat menilai dua pasangan cabup pemilukada Banyuwangi masih krusial legalitas dan legitimasi dukungan partai politik (parpol)-nya. Dua pasangan yang masih krusial itu adalah pasangan Brigjen (Pur) Mulyono-Untung Harjito dan pasangan Ratna Ani Lestari-Pebdi Arisdiawan.

Penegasan itu disampaikan Ketua Pokja Pemilukada KPU Pusat, I Gusti Putu Artha, kepada sejumlah wartawan di kantor KPU Banyuwangi kemarin (7/5). Dari lima pasang bakal calon yang mendaftar di KPU, kata Putu, dukungan parpol yang krusial ada pada bakal calon Mulyono dan Ratna Ani Lestari. Di pasangan Mulyono, krusial karena dukungan PKNU hingga saat ini belum beres.

Menurut Putu, dukungan Mulyono masih akan dilakukan klarifikasi dengan DPP PKNU pada Senin mendatang. Pasangan Ratna-Pebdi termasuk krusial, karena Partai Golkar sebagai pendukungnya sudah dinonaktifkan oleh DPP.

Dukungan parpol pada tiga bacabup lain tidak krusial. Pasangan Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmko sementara sudah klir, dan pasangan Jalal-Yusuf Nuris hanya ada perbaikan kecil. Begitu juga dengan pasangan Emilia Contessa-HA Zainuri Ghazali, hanya ada perbaikan soal ijazah.

Setelah dilakukan klarifikasi dan verifikasi, ada titik terang dan sudah tidak terlalu krusial. "Pemilukada di Jatim, Banyuwangi yang paling krusial. Makanya, perhatian KPU pusat di Jatim fokus pada pemilukada Banyuwangi," tegasnya.

Penegasan mengenai posisi lima bakal cabup itu juga ditegaskan Putu pada saat menjadi narasumber workshop Pendidikan Pemilih Pemilukada di Hotel Mirah kemarin. Workshop tersebut juga menghadirkan narasumber Andre Dewanto (KPU Jawa Timur), Samsudin Adlawi (Direktur Radar Jember-Banyuwangi), dan sang moderator, Syamsul Arifin (Ketua KPU Banyuwangi).

Putu menegaskan, posisi krusial dua bacabup itu setelah mendapat pertanyaan Ketua Panwas, Jaenuri. Pada kesempatan itu, Jaenuri mempertanyakan apakah rekomendasi parpol masuk kategori syarat maju cabup. "Pertanyaan ketua Panwas, saya jawab rekomendasi bukan bagian syarat bakal cabup," tegasnya.

Menurut Putu, UU menyatakan bahwa seorang bakal calon bupati hanya diusung oleh parpol dan gabungan parpol. Yang berhak mendaftarkan calon adalah ketua dan sekretaris parpol yang mendapat pengesahan dari dewan pimpinan pusat (DPP).

Terkait pasangan bakal cabup yang diusung Golkar, kata Putu, tergantung hasil verifikasi yang sudah dilakukan KPU kepada DPD dan DPP Partai Golkar. "Ending-nya bukan ditentukan pada saat mendaftar, tapi hasil verifikasi selama beberapa hari yang dilakukan KPU," tegasnya.

Putu menambahkan, saat ini KPU belum ada keputusan apa pun terhadap lima bakal pasang calon. Saat ini masih pada tahap perbaikan syarat administrasi.

Kemungkinan apa saja bisa terjadi. Sebab, dukungan parpol hanya bagian elemen syarat. Bakal calon bisa gugur karena elemen syarat yang lain. "Contohnya, kalau calon yang bersangkutan ditemukan menggunakan ijazah palsu. Hal-hal seperti itu bisa menggugurkan calon," jelas Putu.

Oleh karena itu, lima pasang calon tersebut akan ditentukan pada tanggal 14 Mei 2010 mendatang. Pada tanggal itu, KPU akan menetapkan calon yang memenuhi syarat dan calon yang tidak memenuhi syarat. "Sekali lagi, KPU belum menetapkan calon yang lolos dan calon yang gugur. Semua tergantung hasil perbaikan calon," tandasnya.

Putu mengaku, sudah melakukan supervisi terhadap KPU dalam menghadapi penetapan tanggal 14 Mei mendatang. Keputusan apa pun yang diambil KPU Banyuwangi pada tanggal 14 Mei 2010 sudah sepengetahuan KPU pusat dan KPU provinsi.

Oleh karena itu, Putu menegaskan kalau warga tidak puas dengan keputusan itu, tidak perlu melakukan aksi demo di KPU Banyuwangi tapi langsung ke KPU pusat. Sebab, aksi di KPU Banyuwangi tidak akan menghasilkan perubahan keputusan apa pun. "Intinya, KPU pusat memberikan atensi khusus pada pelaksanaan pemilukada karena berpotensi macam-macam," pungkas Putu.

Sementara itu, Plt Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Tomo Budi Harsojo, dan "kabinetnya" melakukan safari politik ke Muspida kemarin (7/5). Sasaran pertama roadshow mereka adalah mendatangi pimpinan DPRD Banyuwangi. (afi/bay)
sumber : radar banyuwangi, 8 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar