Senin, 17 Mei 2010

Musim Ikan, Hujan Menghadang

BANYUWANGI-Nasib nelayan di Pantai Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, benar-benar memprihatinkan. Selama beberapa bulan mereka terpaksa tidak melaut karena sepi ikan. Kini di kala musim panen ikan, justru cuaca di laut kurang bersahabat.

Hujan angin yang hampir terjadi setiap hari di Pantai Selatan membuat nelayan enggan melaut. "Selain hujan dan angin, ombak di tengah laut juga sangat besar. Jadi, banyak yang takut mencari ikan," tutur Pak Man, nelayan di Pantai Pancer, kemarin (15/5).

Man menuturkan, saat ini sebenarnya nelayan sudah saatnya memanen ikan setelah beberapa bulan paceklik. Namun, cuaca yang kurang bersahabat, kata dia, mengakibatkan nelayan tidak bisa menikmati musim panen ikan. "Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, teman-teman nelayan ada yang pulang kampung. Ada yang cari emas, dan sebagian menanam padi," ungkapnya.

Sementara itu, pantauan wartawan koran ini menyebutkan, suasana di tempat pelelangan ikan (TPI) Pancer yang biasa ramai jual-beli ikan, kemarin sepi. Hanya ada dua orang penjual ikan di tempat tersebut. Sementara itu, ratusan perahu nelayan hanya mangkrak di tepi pantai. Sebagian perahu mulai beralih fungsi menjadi tempat jemuran pakaian.

Kondisi serupa juga dialami nelayan di Pelabuhan Boom, Banyuwangi. Selain cuaca tidak mendukung untuk mencari ikan di tengah laut, air laut juga sedang surut. Sehingga, perahu nelayan tidak bisa keluar dari muara. Praktis, nelayan tidak bisa pergi melaut kalau perahu tidak bisa melewati muara.

Langit pun diselimuti mendung sepanjang hari kemarin. Bahkan, beberapa hari ini, Banyuwangi terus diguyur hujan deras. Cuaca basah itu menjadi kendala bagi nelayan yang harus berlayar ke tengah laut. (azi/irw)
sumber : Radar Banyuwangi, 16 Mei 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar