Hasil Survei Elektabilitas Versi LSB
BANYUWANGI - Status sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi lahan lapter senilai Rp 19 miliar, ternyata kurang begitu mempengaruhi rakyat untuk tetap memilih Bupati Ratna Ani Lestari. Tingkat elektabilitas Ratna ternyata lumayan bagus dibandingkan beberapa cabup lain.
Hanya saja, elektabilitas Ratna masih belum bisa mengalahkan elektabilitas penantang barunya, Abdullah Azwar Anas. Hasil survei yang dilakukan Lembaga Survey Banyuwangi (LSB), elektabilitas Ratna masih tercatat sekitar 23,33 persen. Sementara itu, elektabilitas penantang beratnya, Anas, berada pada angka 27,10 persen. "Jika pilkada digelar saat ini, Anas akan mengalahkan Bupati Ratna," ungkap Plt. Direktur Eksekutif LSB, Adhen Eko Ariyadi.
Adhen mengatakan, tingkat keterpilihan Anas saat ini mampu mengalahkan tingkat keterpilihan Bupati Ratna. Selain dua bacabup yang menempati ranking satu dan dua, calon lain yang menyita perhatian pemilih adalah Wakil Bupati Yusuf Nuris. Dia menempati ranking tiga.
Elektabilitas politisi yang akrab disapa Gus Yus itu ternyata mencapai 18,07 persen. Posisi keempat ditempati bacabup Partai Demokrat, H. Jalal, dengan angka 13,11 persen.
Elektabilitas cabup Partai Gerindra, Emilia Contessa, berada pada angka 10,10 persen. Sementara itu, responden yang tidak memberikan jawaban terhadap survei LSB mencapai sekitar 8,29 persen. Dalam survei tersebut, LSB mengambil sampel sekitar 600 responden penduduk Banyuwangi.
Adhen menjelaskan, survei yang dilakukan LSB dilakukan sejak 25 Februari hingga 5 Maret 2010. Survei dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling atau secara acak sederhana. "Kita menggunakan teknik wawancara semi struktural interview," jelas pria yang menjabat sebagai Kepala Departemen Research dan Survey di LSB itu.
Sampel yang diwawancarai dalam survei LSB adalah kelompok masyarakat yang dipilih secara acak menggunakan metode kish grid. Sampel diambil dari 60 persen dari jumlah total kecamatan yang ada di Banyuwangi. Dari 60 persen tersebut, kemudian diambil 600 sampel dari total penduduk Banyuwangi. "Interval tingkat kepercayaan mencapai 95 persen," kata Adhen.
Nama-nama yang muncul dalam survei tersebut, murni berasal dari masyarakat pemilih. Awalnya, muncul sekitar 18 nama calon bupati. Dari 18 nama calon tersebut, kemudian dikerucutkan menjadi sepuluh. Dari sepuluh itu, kemudian disaring menjadi lima calon. Lima calon itulah yang disurvei elektabilitasnya masing-masing.
Apakah survei dijamin bebas dari kepentingan politik? Adhen mempersilakan publik berpersepsi mengenai hasil survei yang dilakukannya. Yang jelas, survei yang dilakukan LSB murni kerja intelektual tanpa pesanan politik dari pihak mana pun. "Monggo saja menilai seperti itu. Yang jelas, kami akan terus melakukan survei hingga mendekati pilkada 14 Juli 2010 mendatang," tegasnya.
Sementara itu, Radar Banyuwangi juga menggelar polling cabup favorit. Dari 20 nama cabup yang terjaring, ada enam tokoh yang mendapat perhatian pembaca hingga kemarin. Pengusaha Michael Edy Hariyanto menempati posisi puncak dengan angka 7.777 pemilih. Posisi kedua ditempati Abdullah Azwar Anas dengan 7.068 pemilih, posisi ketiga dipegang mantan anggota DPRD, R. Bomba Sugiarto, dengan 5.090.
Bacabup Partai Demokrat (PD) Sandi Suwardi Hasan berada di posisi keempat dengan 4.669 pemilih. Pengusaha Toni Hartono menempel ketat Sandi di posisi kelima dengan 3.389 pemilih. Sementara itu, H. Jalal berada di posisi keenam dengan 3.288 pemilih. ''Tetapi, polling cabup favorit versi pembaca RaBa tidak ada kaitannya dengan pilkada yang digelar KPU Banyuwangi,'' ujar Iwan Setiono, salah satu panitia polling tersebut.
Polling tentang cabup juga dilakukan oleh website berita Jurnal Besuki. Polling di dunia maya tersebut menghasilkan beberapa nama tokoh yang layak memimpin Banyuwangi.
Hingga tadi malam, H. Jalal menempati ranking pertama dengan perolehan dukungan 35,29 persen. Posisi kedua adalah cabup Partai Gerindra, Emilia Contessa, dengan perolehan dukungan 16,36 persen. Peringkat ketiga, Direktur Radar Banyuwangi dan Radar Jember, Samsudin Adlawi, dengan perolehan 14,89 persen. Sementara itu, Abdullah Azwar Anas berada di peringkat keempat polling tersebut dengan perolehan 14,52 persen. Sementara itu, cabup lain kurang mendapat perhatian dari pembaca website www.jurnalbesuki.com . (afi/bay)
sumber : www.jawapos.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar