Selasa, 17 Mei 2011

Selayang Pandang tentang Kota Banyuwangi


Hari ini 16 Mei 2011 merupakan hari libur karena sudah jadi keputusan untuk cuti bersama, termasuk tempat bekerjaku pun ikutan libur. Meski sebenarnya keputusan untuk cuti bersama itu terkesan mendadak. Yah…sangat mendadak, sebab hari Sabtu (14 Mei 2011) masih masuk dan tidak ada tanda-tanda akan libur. Bahkan Bapak Pimpinan Kantor pun mengatakan,”untuk Kabupaten Banyuwangi belum ada keputusan libur cuti bersama tetapi kabupaten Jember sudah diinstruksikan untuk libur. Dan jangan lupa bahwa besok pagi (hari Ahad, 15 mei 2011) ada rapat pleno. Mohon untuk hadir ! Begitulah pesan Bapak Pimpinan sesaat sebelum aku pulang kantor

Namun, tadi pagi sekitar jam 05.00 WIB ada SmS masuk ke hpku. Sms dari Bpak Pimpinan yang mengabarkan bahwa hari ini libur cuti bersama. Alhamdulillah..ucapku saat mengetahui ada sms itu….:) Lumayanlah...aku bisa sedikit beristirahat sambil bersih-bersih rumah (beberes) dan menyalurkan hobbyku memasak...:) Dari dulu aku memang lebih suka dengan pekerjaan "wanita", seperti bersih-bersih rumah, memasak dan menjahit. Namun hobby aku itu sementara masih belum dijalankan karena aku harus kerja dan hanya bisa dilakukan hobby itu saat liburan saja…hahahak…:D Hari ini aku memasak sambel teri…rasanya enak dan sedap. Kata teman2ku sih masakanku rasanya  khas masakan jawa...bumbu2nya pas..lah.. kalau udah dipuji seperti itu aku jadi malu…*pipiku jadi memerah…J

note-ku kali ini aku tidak akan menceritakan tentang hobbyku itu tapi aku akan bercerita tentang kota-ku yang selama ini aku huni dan aku diami. Yah..bener..tentang kota Banyuwangi.. kota tempatku mencari sesuap nasi dan mendapatkan jodoh tambatan hati…hehehe..

aku teringat celoteh dari  keponakanku yang masih berumur 3 thn. Namanya Raffi, dia itu anaknya adikku. Raffi ini udah pinter bicara dan selalu bilang bahwa aku tinggalnya ada di “sabun wangi”….hahahak…aku sontak ketawa jika inget itu. Emang bebek yah…yang selalu mandi di sungai dan membututi sabun wangi…geli dech. Jadi kangen ama Raffi neh..hehehe..ntar liburan bude juga mudik kok Raffi…:D
.
Emang ada apa di kota Banyuwangi, dimana tuh kota Banyuwangi, apa yang terkenal dari Banyuwangi dan sebagainya ..? mungkin itu pertanyaan yang muncul dalam benak kamu ya..
Yang pertama di Banyuwangi, pasti ada aku lah….hahahak.
Yang kedua Banyuwangi merupakan kabupaten yang terletak di ujung paling timur propinsi Jawa Timur. Jadi Banyuwangi itu adalah tanah jawa pucuk wetan..:)
Disebelah Utara, Banyuwangi berbatasan dengan kabupaten Situbondo, di sebelah barat berbatasan dengan kabupaten Jember dan Bondowoso, sebelah timur Selat Bali, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Hindia. Secara geografis, Banyuwangi terletak pada koordinat 7 45’ 15” – 80 43’ 2” lintang selatan dan 113  38’ 10” Bujur Timur.

Kabupaten Banyuwangi memiliki luas wilayah 5.782,50 km². coba bandingkan dengan : kota Bandung (167,67 km2),  Kota Surabaya (374 km2), kota Jakarta (740,3 km2 ), Kota Yogyakarta (3.185,80 km2 ), kota Semarang (373,67 km2 ), kota Surakarta/Solo (44,03 km2). Tuh khan..Bwi memang lebih luas dari kota2 besar lainnya di Indonesia. Bakalan sulit dech jika mau menemukan aku…kecuali janjian dulu tuk ketemuan…hahahak..:D sopo gelem ketemuan mbek aku..ngacung sik..??.. hahahak

Banyuwangi itu masih merupakan daerah kawasan hutan. Area kawasan hutan ini telah mencapai 183.396,34 ha atau sekitar 31,72 persen, daerah persawahan sekitar 66.152 ha atau 11,44 persen, perkebunan dengan luas sekitar 82.143,63 ha atau 14,21 persen, dimanfaatkan sebagai daerah pemukiman dengan luas sekitar 127.454,22 ha atau 22,04 persen.

Sedang sisanya telah dipergunakan oleh penduduk Kabupaten Banyuwangi dengan berbagai manfaat yang ada, seperti jalan, ladang dan lain-lainnya. Selain penggunaan luas daerah yang demikian itu, Kabupaten Banyuwangi memiliki panjang garis pantai sekitar 175,8 km, serta jumlah Pulau ada 10 buah. Seluruh wilayah tersebut telah memberikan manfaat besar bagi kemajuan ekonomi penduduk Kabupaten Banyuwangi.

Karena posisi yang demikian ini, Banyuwangi memiliki keragaman pemandangan alam, kekayaan seni dan budaya, dan adat tradisi.

Pesona alam yang indah tersebar dari wilayah utara sampai selatan, dari wilayah Barat sampai timur. Gunung, hutan, dan pantai memberi corak masing – masing wilayah. Seperti Kawah Ijen yang berada di wilayah utara, yang terkenal dengan keindahan kawah danaunya, penambang tradisional belerang yang menaiki dan munuruni kawah serta bukit Gunung Merapi, dan perkebunan yang melingkupi lereng gunung dimana Kawah Ijen berada. Disebelah selatan, Taman Nasional Alas Purwo dengan pantai, hutan, dan binatang liarnya serta Taman Nasional Meru Betiri dimana binatang langka seperti harimau jawa dan penyu tinggal dan menandai tanah Banyuwangi. Tempat – tempat tersebut merupakan sentral Wilayah Pengembangan Pariwisata (WPP), yang disebut dengan “Segitiga Berlian”, yang menghubungkan tempat – tempat Pariwisata satu dengan yang lainnya di Banyuiwangi.

Jika daerah lain kesulitan mencari kesenian khas daerah, Banyuwangi justru memiliki keanekaragaman seni dan budaya, adat tradisi. Salah satu kesenian khas Banyuwangi adalah “ Gandrung”, yaitu Tarian untuk menyambut para tamu. Tarian ini khas, yang akhirnya dijadikan maskot Pariwisata Banyuwangi. Selain itu, seblang, kuntulan, damarwulan, angklung, barong, kendang kempul, jaranan dan kesenian lain, yang merupakan kesenian khas daerah dapat disaksikan disini. Adat Tradisi yang khas biasanya diadakan setiap tahun. Adat Tradisi tersebut misalnya: petik laut, metik(padi, kopi), Rebo wekasan, kebo – keboan, ruwatan, tumplek punjen, gredoan, endog – endogan dan lain sebaginya. Adat Tradisi tersebut, yang ditampilkan dalam waktu tertentu setahun, dikemas dalam calender of events.
Bahkan yang unik Banyuwangi juga mempunyai musik khas Banyuwangian yang disebut dengan “kendang kempul’. Musik ini sangat disukai oleh masyarakat Banyuwangi, katanya buat pelipur hati dan hiburan. Jika mengadakan perjalanan dari Banyuwangi ke Surabaya, para pengamen di atas bus pasti akan menyanyikan lagu kendang kempul…bahkan jika mau menyebrang ke Pulau Bali, di Kapal akan disetel lagu2 banyuwangian. Lagu2 Banyuwangi memang sudah terkenal propinsi Jawa Timur….penasaran dengan musik dan lagu2 Banyuwangian..boleh kok pesen CD Musik Banyuwangian lewat aku..yg tertarik silahkan inbox..:)

Kerajinan daerah dan makanan daerah yang merupakan hasil dari home industri juga tersebar diseluruh wilayah Banyuwangi.Beberapa produk dan tempat yang dikunjungi diantaranya adalah batik tulis di Temenggungan dan Tampo (Cluring), kerajinan bambu di Kecamatan Rogojampi dan Kalipuro, dan lain sebagainya.

Banyuwangi didiami oleh berbagai suku daerah. Using adalah suku asli Banyuwangi. Suku ini memiliki bahasa tersendiri. Suku Jawa meupakan mayoritas yang mendiami Banyuwangi. Disamping itu, Suku Madura, Bali dan Banjar juga ada.

Keanekaragaman pemandangan alam, kekayaan seni dan budaya, dan adat tradisi Banyuwangi merupakan mahkota yang harus dipelihara dan ditunjukkan kepada dunia luar, sehingga potensi itu dapat bermanfaat baik untuk masyarakat maupun pemerintah dalam meningkatkan pendapatan asli daerah. Kekayaan tersebut merupakan modal untuk pembangunan terutama di bidang Pariwisata yang harus diangkat di kancah Pariwisata Nasional maupun Internasional.

Selain itu Banyuwangi juga sudah mempunyai bandara sendiri, yaitu ada di Blimbingsari. Namun rute penerbangannya baru melayani : Banyuwangi – Surabaya (PP), Banyuwangi – Bali (PP) dan Banyuwangi – Solo (PP). Jadi jika aku mudik dan mempunyai banyak sangu bisa naik pesawat neh…langsung ke Solo, paling2 cuman 2 jam nyampe….:D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar