Sabtu, 31 Januari 2009

Terapi Jika Sakit Kepala dan Keletihan

Kita mempunyai hidung dengan dua lubang yaitu lubang hidung sebelah kiri dan sebelah kanan. Apakah fungsi kedua lubang itu hanya untuk menarik nafas dan membuang nafas saja?

Sebenarnya fungsi dari kedua lubang itu tidak sama dan kita dapat merasakan perbedaanya. Lubang hidung sebelah kanan mewakili matahari, yaitu mengeluarkan hawa panas dan lubang hidung sebelah kiri mewakili bulan yaitu mengeluarkan hawa dingin. (sumber : milist)
Jika kita sedang menderita sakit kepala, cobalah untuk menutup hidung sebelah kanan dan bernafaslah melalui lubang hidung sebelah kiri dan dilakukan kira-kira 5 menit, maka sakit kepala yang kita derita akan sembuh.

JIka kita sedang merasa lelah atau letih, cobalah tutup hidung sebelah kiri dan bernafaslah melalui lubang hidung sebelah kanan, lakukan bolak balik. Tidak lama kemudian, kita akan merasa segar kembali. Sebab lubang hidung sebelah kanan mengeluarkan panas, sehingga mudah sekali panas dan lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan dingin.

Perempuan biasanya bernafas dengan menggunakan lubang hidung sebelah kiri, sehingga hatinya mudah dingin. Sedangkan laki-laki bernafas lebih dengam lubang hidung sebelah kanan, sehingga mudah sekali marah.
Pada saat bangun tidur, apakah kita memperhatikanl ubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat? Lubang sebelah kiri atau sebelah kanan?

Jika yang bernafas lubang hidung sebelah kiri lebih cepat, kita akan merasa sangat lelah. Untuk mengantisipasinya tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, maka kita akan merasa segar kembali.

Cara tersebut dapat juga dianjurkan kepada anak-anak namun efeknya akan lebih manjur jika diterapkan kepada orang dewasa. Terapi ini sangat alami, tidak seperti makan obat yang dalam jangka panjang akan ada efek sampingnya. Dengan mempraktekan terapi pernafasan ini secara benar ( menarik dan mengeluarkan nafas), maka kondisi tubuh akan sangat rileks. Jadi mengapa Anda tidak mencobanya..?

Sabtu, 24 Januari 2009

Hamil Hindari Flu

Musim penghujan telah tiba. Musim penghujan membuat semua orang waspada, termasuk wanita yang sedang hamil. Hal ini karena musim hujan berpotensi mengakibatkan wanita yang sedang hamil mudah terkena virus. Salah satunya adalah virus influensa (flu). 
Padahal serangan flu ini, sedini mungkin harus dihindari bagi wanita hamil. Jika penyakit flu ini menyerangnya maka bayi yang ada dalam kandungannya juga ikut terkena virusnya.

Wanita yang sedang hamil, memerlukan tambahan nutisi. Bahkan harus menaikan dua kali lipat dari kebutuhan biasanya, terutama untuk vitamin C dan Kalsium. Selain itu wanita yang sedang hamil juga disarankan tetap berolahraga. Jenis olahraganya seperti jalan kaki, jogging dan senam hamil sangat dianjurkan. Olahraga selama kehamilan dapat membantu memperkuat otot dan membentuk daya tahan tubuh. Sehingga pada akhirnya akan membantu lebih cepat kembali ke bentuk badan semula setelah persalinan. Sebaiknya hindari olahraga yang dapat membuat mudah terjatuh dan terpeleset.

Wanita yang sedang hamil sebaiknya harus pandai untuk menghindari serangan penyakit flu. Cara yang dapat dilakukan adalah tetap mengkonsumsi makanan yang bergizi, vitamin C, kalsium, istirahat yang cukup, jangan mudah terlalu cape serta tetap berolahraga.

Rabu, 21 Januari 2009

Pelantikan Barack Obama

Hari Rabu 21 Januari 2009, upacara pelantikan Barack Obama sebagai presiden ke-44 AS tidak menemui masalah keamanan. Meskipun aparat keamanan AS tetap mewaspadai ancaman tak diduga yang dikhawatirkan dapat menganggu jalannya upacara pelantikan.Namun, ternyata pelantikan Obama telah berjalan lancar tanpa terjadi insinden apapun. (Kompas.com dan Liputan6.com)

Pelantikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ini ternyata mengundang perhatian warga Eropa. Di Prancis, ratusan warga berkumpul di Balai Kota Paris, menyaksikan pelantikan Obama lewat televisi. Kebanyakan warga terharu saat menyimak isi pidato Obama. Di Roma, Italia, momen pelantikan dimanfaatkan penjual kaos untuk merengguk untung dari para pengunjung yang memadati sebuah kafe.

Pelantikan Obama juga menarik perhatian warga di Amerika Latin, khususnya di ibukota Peru, Lima, sebuah ritual dilakukan oleh sekelompok paranormal yang berasal dari Peru, Brasil, Meksiko, dan Bolivia. Dengan segala pernak-pernik ritualnya mereka berdoa agar Obama dan keluarganya dijauhkan dari segala malapetaka pada saat menjabat sebagai presiden. Selain itu mereka juga berharap Obama akan membereskan masalah pengedaran narkoba di Meksiko.

Di Meksiko City, warga AS menyaksikan proses pelantikan Obama dari perpustakaan Benjamin Franklin yang berada di dalam Gedung Kedutaan AS. Sedangkan di luar gedung terjadi aksi yang berbeda. Sekelompok warga Irak melakukan aksi pelemparan sepatu ke arah gambar mantan Presiden George Bush sebagai ucapan selamat tinggal.

Warga Timur Tengah tidak seantusias menyambut pelantikan Obama. Di Baghdad, Irak, sejumlah warga yang menyaksikan pelantikan lewat televisi berharap Obama tulus dengan ucapan pidatonya dan segera menarik seluruh pasukan AS dari negaranya. Di Gaza City, Palestina, siaran langsung pidato pelantikan Obama disaksikan sejumlah orang yang memanfaatkan masa gencatan senjata. Tidak disinggungnya konflik Gaza dalam pidato Obama membuat warga setempat kian pesimistis akan adanya perubahan. 

Dibawah ini sekelumit isi pidato Barack Obama mengenai keseriusannya dalam menghadapi dunia muslim : 

"Bagi dunia Muslim, AS akan menempuh cara menciptakan hubungan baru secara langsung melalui hubungan saling menghormati dan mengedepankan kepentingan bersama," kata Obama. 
"Bagi para pemimpin dunia yang berupaya menabur konflik atau menyalahkan keterpurukan masyarakatnya kepada Barat - ketahuilah bahwa masyarakat kalian akan menilai dari apa yang kalian bangun, bukan yang kalian rusak," tegas Obama.

Mendengar pidato Obama dalam pelantikannya sebagai presiden Amerika hati saya bagai teriris sembilu, ternyata Obama yang dulu diharapkan banyak orang akan membawa perubahan dengan suara yang lantang mengatakan bahwa Israel akan mendapatkan negaranya dan menjadikan Yerusalem sebagai ibukotanya. Sehingga saya menyimpulkan bahwa Barack Obama lebih mendukung Israel. Inikah Obama yang oleh banyak orang dianggap sebagai fenomena? Fenomena apa?

Standar Kelulusan Siswa

Pemerintah terus berupaya melakukan penyempurnaan dalam sistem pendidikan nasional kita. Ini dilakukan agar masyarakat Indonesia dapat terus meningkatkan kesejahteraannya. Kesejahteraan suatu bangsa pada saat ini tidak lagi bertumpu pada sumberdaya alam yang melimpah maupun modal yang berupa uang atau harta saja. Namun yang terpenting kesejahteraan itu mengacu pada sumberdaya manusianya yang berupa modal intelektual.

Sumberdaya manusia yang bermutu hanya dapat diwujudkan melalui upaya pendidikan. Sehingga tuntutan untuk meningkatkan pengetahuan atau intelektual melalui pendidikan menjadi keharusan yang tidak boleh diabaikan begitu saja.

Angka 5,50 apakah sudah ideal?

Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan yaitu menetapkan standar nilai kelulusan (SNK) bagi siswa SMP maupun siswa SMA/MA/SMK. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 77 Tahun 2008 menetapkan bahwa SNK dalam ujian nasional bagi siswa SMP dan siswa SMA/MA/SMK harus memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal 4,00 untuk paling banyak dua pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya. Angka ini naik 0,25 dibanding tahun lalu. (Radar Banyuwangi)

Dengan demikian siswa yang menjadi peserta UNAS harus mampu mencapai nilai rata-rata minimal 5,50 untuk lulus. Jika nilai rata-rata kurang dari dari SNK, maka otomatis siswa tersebut tidak lulus.

Angka 5,50 merupakan nilai yang ideal untuk dijadikan standar nlai kelulusan siswa, karena jika seorang siswa yang mampu mencapai nilai rata-rata 5,50 artinya siswa tersebut minimal sudah menguasai lebih dari 55 persen mata pelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan kata lain siswa tersebut hampir menguasai semua mata pelajaran yang akan diujikan dengan penguasaan materi 55 persen, sehingga secara otomatis siswa tersebut layak dilnyatakan lulus dan berkompeten. 
Angka 5,50 ini termasuk standar yang nilai yang cukup tinggi, sehingga kita berharap agar di tahun-tahun mendatang pemerintah tidak lagi menaikan SNK. Semoga penetapan SNK 5,50 ini akan mendorong peningkatan kecemasan banyak pihak. Ancaman tidak lulus akhirnya akan menjadi momok yang menakutkan.
Siswa, orangtua, guru, kepala sekolah bahkan penyelenggaraan UNAS akan mengalami tekanan psikologis yang semakin besar. Mereka mengkhawatirkan dengan SNK yang tinggi ini akan mengakibatkan banyak siswa yang tidak lulus. Semestinya tekanan psikologis semacam itu harus dihadapi dengan meningkatkan proses dan motivasi belajar. Tetapi kenyataannya tekanan psikologis itu justeru dihadapi dengan perilaku yang menyimpang. Setiap tahun dalam pelaksanaan UNAS selalu ada kasus pencurian soal, perjokian, jual beli soal-jawaban dan lain-lain.
Banyak pihak yang tidak memahami bahwa SNK dalam UNAS dipersepsikan sebagai pertaruhan hidup dan mati bagi siswa dan guru. Namun sesungguhnya kebijakan SNK pada UNAS yang dijadikan dasar untuk menentukan kelulusan siswa dari sekolah justeru memperburuk kinerja sistem pendidikan nasional. Hal ini termasuk tindakan merampas kewenangan professional guru dan komitmen sekolah agar dapat melakukan ujian secara mandiri.Biarkan para guru dari siswa-siswa yang menentukan kelulusan mereka, karena para guru lebih mengetahui kemampuan siswa-siswanya. 

Sesungguhnya sekolah-sekolah yang membiarkan kelulusan siswa hanya didasarkan pada nilai UNAS saja merupakan tindakan yang kurang bijaksana.
Jika tolok ukur kelulusan siswa hanya didasarkan dengan SNK pada UNAS, maka ini hanya mengukur satu dimensi kecerdasan yaitu dimensi kognitif saja dari multidimensi intelegensia yang dimiliki siswa. Selain itu siswa hanya belajar pada apa yang terdapat dalam kurikulum dan silabus saja. Sehingga siswa tidak belajar pada apa yang ada dalam hidup dan kehidupan. 

Padahal apa yang ada dalam hidup dan kehidupan sesungguhnya lebih kompleks daripada apa yang ditulis dalam kurikulum, silabus dan bahan-bahan ajar sekolah. Dengan mengajari siswa tentang hidup dan kehidupan maka output pendidikan kita akan menghasilkan sumberdaya manusia yang berkompeten sehingga menjadikan ilmu pengetahuannya lebih bermakna bagi dirinya serta sesama. Amin

Saya Bangga Menjadi Guru


Hari Sabtu, 17 Januari 2009 saya baru saja menyelesaikan tugas akhir menjadi seorang guru yang sekaligus wali kelas yaitu membagikan raport untuk anak didik saya. Sebuah tugas akhir yang selalu dinantikan bagi anak-anak didik saya. Rona bahagia terpancar di wajah mereka yang menyandang predikat juara kelas, namun ada pula wajah yang terlihat sedih begitu menerima raport, karena melihat nilai yang kurang memuaskan. Selesai membagikan raport semester ganjil ini, berarti liburan sekolah telah tiba. 

Liburan anak-anak sekolah di Kabupaten Banyuwangi Propinsi Jawa Timur ini memang tidak bersamaan dengan liburan anak-anak sekolah di propinsi lainnya. Kalau di daerah Jawa Tengah,Yogyakarta, Jakarta dan Jawa Barat liburan anak-anak sekolah semester ganjil telah dilaksanakan pada bulan Desember 2008 selama 2 minggu. Namun Propinsi Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Banyuwangi ini liburan anak-anak sekolah baru dimulai tanggal 19 sampai dengan 26 Januari 2009. 
Perbedaan yang sangat menyolok, tetapi inilah dampak adanya otonomi pendidikan yang dilakukan pemerintah daerah, sehingga liburan anak sekolah pun menjadi tidak bersamaan.
Liburan sekolah ini sangat diharapkan bagi semua siswa, siswa dianjurkan untuk belajar di rumah tanpa perlu datang ke sekolah. Akibatnya para guru juga ikut libur, karena di sekolah tidak ada siswa yang masuk untuk diberi materi pelajaran. Inilah nilai plus dari profesi guru dibanding dengan profesi lainnya, mendapatkan liburan juga tetap menerima gaji. 

Melihat kenyataan seperti itu, ada sebagian orang yang bertanya tentang Apa sebenarnya arti dari seorang guru? Apa saja keuntungan menjadi seorang guru? Benarkah seorang guru hanya menerima gaji buta? Saya mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Asal kata Guru

“Guru” (berasal dari bahasa Sansekerta; “guru” yang berarti guru, tetapi arti harafiahnya adalah "berat") adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, “guru” umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. 

Arti umum

“Guru” adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru. Beberapa istilah yang juga menggambarkan peran guru, yaitu: dosen , mentor dan tutor.
 
Arti khusus

Dalam agama Hindu, “guru” merupakan simbol bagi suatu tempat suci yang berisi ilmu (vidya) dan juga pembagi ilmu. Seorang guru adalah pemandu spiritual/kejiwaan murid-muridnya. Dalam agama Buddha, “guru” adalah orang yang memandu muridnya dalam jalan menuju kebenaran. Murid seorang guru memandang gurunya sebagai jelmaan Buddha atau Bodhisattva. Dalam agama Sikh, “guru” mempunyai makna yang mirip dengan agama Hindu dan Buddha, namun posisinya lebih penting lagi, karena salah satu inti ajaran agama Sikh adalah kepercayaan terhadap ajaran Sepuluh Guru Sikh. (wikipedia, Indonesia).

“Guru” dalam bahasa Jawa berarti “digugu dan ditiru”. Digugu artinya dipatuhi, ditaati sedangkan ditiru artinya diikuti, dijadikan panutan. Sehingga guru mengandung arti harus siap untuk dijadikan acuan bagi muridnya baik segala tutur kata, tingkah laku dan perbuatannya, sehingga seorang guru harus mampu memberikan contoh dan teladan yang baik bagi anak didiknya. Konon pada jaman dulu, guru dianggap orang yang terhormat dan dipandang sebagai priyayi oleh masyarakat desa. Sehingga menjadi guru sangat disegani dan dihormati dalam kehidupan masyarakatnya.

Keuntungan menjadi Guru

Bagi saya menjadi seorang guru banyak sekali keuntungannya.

Pertama, menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang sangat mulia dan menyenangkan, karena seorang guru dapat membagi dan mentransfer ilmu kepada anak didik (siswa) tanpa takut untuk kehabisan ilmunya. Ini berarti siswa yang awalnya tidak dapat membaca, menulis, berhitung (calistung) setelah diajar dan dididik oleh guru menjadi lebih mahir untuk dapat membaca, menulis bahkan berhitung. Sungguh pekerjaan yang mulia. Guru selalu berhadapan dengan murid yang berbeda-beda karakter dan sifatnya, sehingga dalam menjalani pekerjaan guru mempunyai nuansa dan suasana baru. Ini sangat menyenangkan karena selalu ada yang baru dari semua muridnya. Sehingga guru juga memiliki ilmu psikologi, yang mampu mempelajari semua perbedaan sifat, karakter dari anak didiknya. Tentu ini sangat menyenangkan sekali, karena terbebas dari rasa bosan dan rutinitas jika dibandingkan dengan pekerjaan lain yang serba monoton.

Kedua, guru mempunyai jam kerja yang fleksibel., karena seorang guru hanya akan bekerja jika ada jam mengajar saja. Ini sangat fleksibel, sehingga jika tidak ada jam mengajarnya guru dapat mencari aktivitas lain yang bermanfaat. Apalagi jika sudah waktunya liburan sekolah, guru pun ikut libur dalam mengajar dan bekerja, namun tetap menerima gaji. Menguntungkan sekali bukan?

Ketiga, guru mempunyai ilmu yang bermanfaat. Kita ingat bahwa ada 3 (tiga) hal yang amalnya tidak akan pernah terputus meski kita sudah meninggal dunia, antara lain: 
(1) Anak yang sholeh adalah anak yang berbakti pada kedua orangtua dan senantiasa mendoakan kedua orangtuanya. 
(2) Amal jariyah, adalah segala amal yang pernah kita berikan secara ikhlas semasa masih hidup di dunia, seperti menyantuni anak yatim piatu, memberi sumbangan bagi yang tertimpa bencana. 
(3) Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang mempunyai manfaat dalam kehidupan. Tentunya ilmu yang bermanfaat ini yaitu ilmu yang positif yang mampu menjadikan kita jalan menuju kebaikan hakiki. Dengan menjadi guru mempunyai harapan agar semua ilmu yang diberikan kepada anak didiknya dapat menjadikan ilmu yang bermanfaat. Sehingga jalan menuju ke surga menjadi terbuka lebar dan lebih mudah bagi seorang guru. Amin.

Guru menerima gaji buta?

Pernyataan ini sangat salah, karena seorang guru juga dapat diartikan sebagai “wagu” dan “kuru”.Wagu artinya; jelek, aneh, katrok, nazong, hal ini dilihat dari penampilan guru yang tidak modis, tidak menawan, tidak parlente; dan kuru yang artinya kurus, karena gaji yang diterima sebagi seorang guru itu kecil dan sedikit, bahkan tidak mencukupi untuk kelayakan hidup bagi dirinya apalagi untuk kebutuhan keluarganya. 

Hal ini mengilhami Iwan Fals untuk menciptakan lagu Oemar Bakri. Karena gaji guru masih kecil dan sedikit ini, banyak guru yang mencari tambahan penghasilan lainnya. Namun sebenarnya hal yang menggembirakan bagi seorang guru adalah keberhasilannya menjadikan anak didiknya menjadi manusia yang unggul dan berkualitas. Guru yang berhasil adalah yang inputnya jelek dan rendah namun dapat dijadikan output yang bagus., seperti dalam film laskar pelangi.

Pemerintah saat ini menjanjikan kepada guru akan makin dimanusiawikan dengan menaikan gaji. Janji pemerintah itu terbukti dengan lahirnya UU No.14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen serta diikuti pelaksanaan Permendiknas No18, yaitu tentang sertifikasi guru dalam jabatan. Penetapkan ini merupakan terobosan penuh harapan untuk memuliakan martabat guru demi peningkatan mutu pendidikan nasional. Sehingga profesi guru tidak lagi dipandang sebelah mata jika dibandingkan dengan profesi dokter, hakim dan bankir. Akhir kata, saya bangga menjadi seorang guru dan akan tetap semangat untuk terus menekuni profesi guru.