Rabu, 21 Januari 2009

Pelantikan Barack Obama

Hari Rabu 21 Januari 2009, upacara pelantikan Barack Obama sebagai presiden ke-44 AS tidak menemui masalah keamanan. Meskipun aparat keamanan AS tetap mewaspadai ancaman tak diduga yang dikhawatirkan dapat menganggu jalannya upacara pelantikan.Namun, ternyata pelantikan Obama telah berjalan lancar tanpa terjadi insinden apapun. (Kompas.com dan Liputan6.com)

Pelantikan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ini ternyata mengundang perhatian warga Eropa. Di Prancis, ratusan warga berkumpul di Balai Kota Paris, menyaksikan pelantikan Obama lewat televisi. Kebanyakan warga terharu saat menyimak isi pidato Obama. Di Roma, Italia, momen pelantikan dimanfaatkan penjual kaos untuk merengguk untung dari para pengunjung yang memadati sebuah kafe.

Pelantikan Obama juga menarik perhatian warga di Amerika Latin, khususnya di ibukota Peru, Lima, sebuah ritual dilakukan oleh sekelompok paranormal yang berasal dari Peru, Brasil, Meksiko, dan Bolivia. Dengan segala pernak-pernik ritualnya mereka berdoa agar Obama dan keluarganya dijauhkan dari segala malapetaka pada saat menjabat sebagai presiden. Selain itu mereka juga berharap Obama akan membereskan masalah pengedaran narkoba di Meksiko.

Di Meksiko City, warga AS menyaksikan proses pelantikan Obama dari perpustakaan Benjamin Franklin yang berada di dalam Gedung Kedutaan AS. Sedangkan di luar gedung terjadi aksi yang berbeda. Sekelompok warga Irak melakukan aksi pelemparan sepatu ke arah gambar mantan Presiden George Bush sebagai ucapan selamat tinggal.

Warga Timur Tengah tidak seantusias menyambut pelantikan Obama. Di Baghdad, Irak, sejumlah warga yang menyaksikan pelantikan lewat televisi berharap Obama tulus dengan ucapan pidatonya dan segera menarik seluruh pasukan AS dari negaranya. Di Gaza City, Palestina, siaran langsung pidato pelantikan Obama disaksikan sejumlah orang yang memanfaatkan masa gencatan senjata. Tidak disinggungnya konflik Gaza dalam pidato Obama membuat warga setempat kian pesimistis akan adanya perubahan. 

Dibawah ini sekelumit isi pidato Barack Obama mengenai keseriusannya dalam menghadapi dunia muslim : 

"Bagi dunia Muslim, AS akan menempuh cara menciptakan hubungan baru secara langsung melalui hubungan saling menghormati dan mengedepankan kepentingan bersama," kata Obama. 
"Bagi para pemimpin dunia yang berupaya menabur konflik atau menyalahkan keterpurukan masyarakatnya kepada Barat - ketahuilah bahwa masyarakat kalian akan menilai dari apa yang kalian bangun, bukan yang kalian rusak," tegas Obama.

Mendengar pidato Obama dalam pelantikannya sebagai presiden Amerika hati saya bagai teriris sembilu, ternyata Obama yang dulu diharapkan banyak orang akan membawa perubahan dengan suara yang lantang mengatakan bahwa Israel akan mendapatkan negaranya dan menjadikan Yerusalem sebagai ibukotanya. Sehingga saya menyimpulkan bahwa Barack Obama lebih mendukung Israel. Inikah Obama yang oleh banyak orang dianggap sebagai fenomena? Fenomena apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar