Jumat, 19 Juni 2009

Tumpengan pada acara perpisahan siswa kelas IX

“…membyat mayun suarane gending belambangan…..nyerambahi nusantoro… Banyuwangi….kulon gunung wetan segoro...lor lan kidul alas angker keliwat-liwat.. belambangan….belambangan….”

Terdengar suara aubade siswa-siswi sedang menyanyikan lagu khas banyuwangi yang berjudul umbul-umbul belambangan. Lagu ini merupakan lagu wajib yang harus ada pada setiap acara yang diadakan di sekolah. Hari ini sekolah tempat mengajar saya sedang mengadakan acara perpisahan kelas IX. Acara ini bertema selamat tinggal kakak kelas IX. Acara perpisahan ini memang diadakan sebelum adanya pengumuman kelulusan unas. Hal ini supaya anak-anak kelas IX lebih merasa senang dan bergembira bersama dihibur oleh adik kelasnya. Jika perpisahan itu dilaksanakan setelah ada pengumuman unas dikhawatirkan apabila ada siswa yang belum lulus tentu suasananya sangat tidak nyaman. Dalam arti banyak yang tidak antusias untuk mengikuti perpisahan karena ada siswa yang senang karena lulus juga ada siswa yang susah karena tidak lulus. Untuk mengantisipasi hal ini maka perpisahan untuk kelas IX dilaksanakan sebelum ada pengumuman unas. Hal ini sudah berlangsung setiap tahun di sekolah saya.
Untuk tahun ini acara perpisahannya sangat sederhana yaitu hanya dengan acara selamatan tumpeng. Ini sangat spesial dan berbeda dibandingkan dengan tahun yang lalu. Tahun yang lalu perpisahannya dengan mendirikan terop dan sound musik yang lengkap, siswa dikalungin oleh kepala sekolah, didokumentasi dengan handycam sekolah. Namun untuk tahun ini cukup acara tupengan dengan diawali anak kelas VII dan VIII menyanyi dan menari di aula sekolah. Saat anak kelas VII dan kelas VIII sibuk menyanyi untuk menghibur kakak kelasnya, para ibu guru sibuk menyiapkan tumpeng dari meracik, menata dan menghias tumpeng.
Akhirnya tepat pukul 11.30 WIB acara perpisahan dengan tumpengan dimulai. Semua siswa kelas IX, komite sekolah dan kepala sekolah beserta guru berkumpul jadi satu di aula sekolah. Suasana menjadi hening dan dimulailah acara perpisahan itu dengan membaca basmallah bersama. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pembina osis, wakil dari siswa kelas IX, kepala sekolah, komite sekolah dan diakhiri dengan pembacaan doa.
Dalam sambutannya pembina osis menyampaikan bahwa selama tiga tahun telah dilalui bersama dalam suasana suka maupun duka. Semua guru dengan rasa kasih sayang dan ketulusan telah mendidik, mengajar dan memberikan semua ilmu yang dimiliki untuk kalian. Dengan harapan di masa mendatang kalian dapat memanfaatkan ilmunya dengan sebaik-baiknya. Amin…
Sambutan dari kepala sekolah hanyalah menganjurkan untuk meraih pendidikan setinggi mungkin. Jangan hanya puas mengenyam pendidikan SMP saja tetapi upayakanlah untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Jika ingin mencari sekolah lanjutan, carilah yang sesuai dengan minat dan bakat. Jangan hanya terpaku pada SMA tapi cobalah untuk bersekolah di SMK, karena SMK justru akan memberikan banyak keterampilan dan keahlian sebagai bekal untuk segera mendapatkan pekerjaan. Dan pesan yang tak kalah pentingnya tetaplah menjaga nama baik almamater sekolah. Janganlah sampai melupakan keberadaan sekoah kita sampai kapan pun jua.
Akhir acara perpisahanya kelas IX yaitu rame-rame makan semua tumpeng yang telah disajikan dengan hati gembira sambil berharap agar bisa lulus 100% dalam unas. Semoga…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar