Selasa, 31 Maret 2009

Yuk Mengenal Daerah Banyuwangi

Banyuwangi terletak di ujung paling timur Pulau Jawa yang berbatasan dengan Situbondo di Utara, Selat Bali di Timur, Samudera Hindia di Selatan serta Jember dan Bondowoso di Barat. Pelabuhan Ketapang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pelabuhan Gilimanuk di Bali. Banyuwangi luasnya 5.782,50 km persegi sehingga banyuwangi menjadi daerah yang terluas di Jawa Timur. Banyuwangi terdiri dari 24 kecamatan yang dibagi atas sejumlah desa dan kelurahan, yaitu : pesanggaran, siliragung, bangorejo, purwoharjo, tegaldlimo, muncar, cluring, gambiran, tegalsari, glenmore, kalibaru, genteng, srono, rogojampi, kabat, singojuruh, sempu, songgon, glagah, licin, banyuwangi, giri, kalipuro dan wongsorejo.
Banyuwangi bagian selatan terdapat perkebunan, peninggalan sejak jaman Hindia Belanda. Di perbatasan dengan Jember bagian selatan, merupakan konservasi sukamade, yang menjadi kawasan pengembangan penyu. Semenanjng Blambangan juga terdapat cagar alam Taman Nasional Alas Purwo. Pantai Timur Banyuwangi (Selat Bali)merupakan salah satu penghasilan terbesar di Jawa Timur dan di Muncar terdapat pelabuhan perikanan.
Penduduk Banyuwangi kira-kira sebanyak 1.540.000 jiwa dengan kepadatan 266 jiwa/km. Penduduk Banyuwangi sangat beragam, mayoritasnya suku Osing namun terdapat suku Madura (Wongsorejo, Bajulmati, Glenmore dan Kalibaru) dan suku Jawa yang cukup signifikan serta terdapat suku Bali dan suku Bugis. Suku Osing mrupakan penduduk asli Banyuwangi dan bisa dianggap sebagai sub-suku dari suku Jawa. Mereka menggunakan bahasa Osing yang dikenal sebagai salah satu ragam tertua Bahasa Jawa.Kesenian asli BAnyuwangi adalah kuntulan, gandrung, jaranan, barong, janger dan seblang. Suku Osing banyak mendiami di Rogojampi, Songgon, Kabat, Glagah, Giri, Kalipuro, Kota serta sebagian kecil di kecamatan lain. Bahasa dan budaya Osing banyak dipengaruh oleh bahasa dan budaya BAli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar