Rabu, 31 Maret 2010

156 Siswa Absen Unas

BANYUWANGI - Ujian Nasional (Unas) siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) sudah dimulai kemarin (29/3). Pada Unas hari pertama tersebut, sebanyak 156 peserta dinyatakan absen alias tidak bisa ikut ujian.

Ada beberapa penyebab absennya peserta Unas kali ini. Ada yang sakit, menikah, drop out, kerja di luar kota, dan pindah mengikuti orang tuanya. Bahkan ada juga peserta yang ternyata sudah meninggal dunia.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dispendikpora) Banyuwangi, Catur Pamarto mengakui bahwa masih ada 156 siswa yang absen Unas. Meski begitu, persentase siswa yang absen Unas tersebut itu tidak terlalu besar. ''Pada pelaksanaan hari pertama Unas SMP dan MTs, terdapat 0,69 persen siswa yang tidak hadir,'' ujarnya.

Catur mengatakan, jumlah total peserta Unas SMP dan MTs adalah 22.403. Peserta yang hadir pada hari pertama sebanyak 22.247. ''Asalkan masih sesuai dengan persyaratan, mereka yang absen masih punya kesempatan mengikuti ujian susulan. Unas susulan dijadwalkan mulai 5 April hingga 8 April 2010 mendatang,'' jelasnya.

Sementara itu, secara umum pelaksanaan Unas hari pertama berlangsung lancar. Seperti yang terlihat di SMPN 1 Banyuwangi kemarin. Tidak ada masalah berarti hingga siang kemarin. Selain itu, petugas polsek berpakaian preman juga ikut mengawasi di lokasi sekitar sekolah itu.

Kepala SMPN 1 Banyuwangi, Enny Purnamaningrum mengatakan, seluruh siswa wajib datang pada pukul 06.00. Dengan hadirnya siswa lebih pagi di sekolah, mereka akan memiliki waktu untuk menenangkan diri sebelum ujian. "Kalau tenang, maka siswa akan bisa fokus mengerjakan," tuturnya.

Beberapa saat sebelum ujian, semua guru dan siswa yang beragama Islam di sekolah itu melaksanakan salat Duha berjamaah. Beberapa sebelumnya, mereka bersama wali murid juga melaksanakan istighotsah bersama di sekolah.

Sementara itu, Kabid Dikmen Catur menambahkan, nilai standar kelulusan Unas SMP dan MTs tahun ini ditetapkan 5,5. Sejauh pantauan dari Dispendikpora, pelaksanaan Unas pada hari pertama ini berjalan lancar. Tidak ada masalah mengenai distribusi soal maupun teknis pelaksanaan di sekolah-sekolah penyelenggara.

Mengenai isu jawaban yang mungkin akan beredar, Catur mengimbau kepada peserta didik dan masyarakat agar tidak percaya. Karena semua yang beredar itu hanya isu jawaban yang menyesatkan. ''Masyarakat jangan sampai percaya terhadap isu tersebut. Dispendikpora menjamin tidak akan ada kebocoran naskah soal maupun kunci jawaban. Semuanya tersegel dengan pengawasan ketat, sehingga tidak mungkin ada kebocoran," jelasnya. (mg2/bay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar