Selasa, 23 Maret 2010

Pawai Telur Disaksikan Ribuan Warga

BANYUWANGI - Festival Endhog-Endhogan (FEE) 2010 yang dipelopori Radar Banyuwangi didukung PT MPM Honda Motor berlangsung meriah pagi kemarin (21/3). Ribuan warga memadati sepanjang rute untuk menyaksikan pawai telur hias dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut.

Sebanyak sepuluh kontingen peserta pawai sudah siap di sekitar grais start sejak pukul 06.00. Mereka sudah menata diri di Jalan A Yani depan kantor Pemkab.

Sementara itu, warga mulai menyemut di sepanjang rute yang dilewati pawai sejak pukul 07.00. Lautan manusia sepanjang ruas Jalan A Yani, Jalan PB Sudirman, dan jalan Satsuit Tubun. Kerumunan massa juga tampak terlihat di garis finis di depan Gesibu Blambangan di Jalan Diponegoro.

Sementara itu, FEE dibuka dengan penampilan drum band TK Ilsam Al-Qomar. Grup drum band cilik peraih juara dua se Jawa Timur itu mempersembahkan tiga lagu yaitu, Umbul-Umbul Blambangan, You Raise Me Up, dan Wulan Andung-Andung.

Setelah itu, Bupati Ratna Ani Lestari memberangkatkan peserta pawai. Acara pemberangkatan ditandai dengan penancapan telur hias pada jodhang spesial persembahan dari sanggar tari Lang Lang Buana asuhan Sabar Hariyanto.

Setelah melepas kontingen, Bupati Ratna kembali menyaksikan pawai bersama para undangan. Di meja undangan tampak muspida yakni Kapolres AKBP Slamet Hadi Supraptoyo, Dandim 0825 Letkol Hendi Setyawan, dan Danlanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Nurrokhman. Tampak juga Sekkab Sukandi, General Manager (GM) Radar Banyuwangi Choliq Baya, beberapa pejabat pemkab dan perwakilan sponsor FEE 2010.

Sementara itu, kontingen FEE kali ini berjumlah sepuluh tim. Meski begitu, setiap kontingen mengerahkan jumlah massa yang cukup banyak. Masing-masing peserta juga melakukan atraksi serta menampilkna kesenian khas Banyuwangi.

Misalnya, peserta nomor urut 1 dari SDN 1 Lateng, yang menampilkan atraksi pasukan gajah yang sedang menyerang Kabah. Kemudian digambarkan muncul burung ababil untuk menolong. Selain itu, mereka juga menggambarkan proses masuknya agama Islam ke Banyuwangi. Kali ini, mereka menampilkan rombongan Raja Blambangan beserta permaisurinya, dan diikuti oleh rombongan para ulama.

Atraksi penyerangan Kabah oleh pasukan gajah ini juga ditampilkan oleh peserta nomor 9 dari SDN 1 Panderejo, Banyuwangi. Aksi teaterikal para siswa SD ini begitu memukau penonton. Apalagi ditampilkan adegan pasukan gajah dikalahkan oleh pasukan burung ababil. Para siswa itu berakting seolah-olah mati dengan berbaring bergelimpangan di atas aspal.

Pawai FEE juga dimeriahkan oleh tari kuntulan dari beberapa peserta. Kontingan SDN 1 Lateng, Kontingen Guslah 5, kontingen SDN Kepatihan, dan kontingen SDN 1 Panderejo sama-sama membawa sekelompok penari kuntulan.

Perguruan tinggi swasta juga ikut berpartisipasi. Ada kontingen dari Stikom Banyuwangi dan juga rombongan dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi. Peserta dari TK Negeri Model juga tak kalah bersemangat. Mereka menampilkan keunikan telur hias yang dibentuk seperti bedug dan boneka. Tidak hanya itu, ada juga maskot Banyuwangi berupa omprog gandrung berukuran raksasa. Rombongan siswa TK itu juga menampilkan dua kereta kelinci berbentuk naga.

Sementara itu, Madrasah Ibtidaiyah Roudatul Ulum menampilkan tradisi ancak dan jodhang. Kontingen SDN Kepatihan tak mau kalah. Ratusan siswa membawa anchak sambil mengenakan sandal kayu klompen. Barisan siswa klompen itu menimbulkan suara yang unik. Pada barisan terakhir, ada kontingen dari Asosiasi Lurah Banyuwangi.

Ketua Panitia FEE 2010 Benny Siswanto mengatakan, panitia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini. Acara tersebut didukung oleh PT. Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Honda Motor, PT Telkomsel, Radio GBS FM, Radio Vis FM, serta Pemkab Banyuwangi.

Sementara itu, seluruh peserta dinilai oleh tiga juri yakni Hasnan Singodimayan, H. Abdullah Fauzi dan Hasan Basri. Dewan juri akhirnya menetapkan SDN 1 Lateng menjadi tim penyaji terbaik pertama dengan nilai 1335. Penyaji terbaik kedua diraih Guslah 5 (SDN 4 Penganjuran dan SDN 2 Penganjuran) dengan nilai 1307. Tim penyaji terbaik ketiga adalah MI Roudatul Ulum dengan nilai 1306. Terbaik keempat SDN Kepatihan dengan nilai 1297, terbaik kelima SDN 1 Panderejo dengan nilai 1279, dan terbaik keenam diraih TKN Model dengan nilai 1249.

Para penyaji terbaik akan mendapat piala dan uang pembinaan. Piala bisa diambil di kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89-c Banyuwangi pada pukul 15.00 hari Rabu besok (24/3). ''Jangan lupa, koordinator tim membawa fotokopi identitas yang berlaku saat pengambilan piala,'' ujar Benny.(mg2/bay)

sumber : radar banyuwangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar