Minggu, 14 Maret 2010

Mengelola Lemari Pakaian

Lemari pakaian yang berantakan hanya akan membuat Anda kehabisan waktu saat sedang mencari-cari pakaian yang dibutuhkan. Bila lemari Anda berantakan, segera lakukan 'intoksinasi': bereskan, rapikan, dan hanya simpan pakaian-pakaian yang memang Anda perlukan!

Seringkali, lemari pakaian Anda penuh dengan barang-barang yang tak lagi terpakai, namun Anda terlalu sayang membuang atau menyingkirkannya. Sekarang, coba lihat lagi.

1. Bila Anda masih merasa sayang membuang pakaian-pakaian yang dirasa masih bagus, kenapa tidak memberikannya kepada orang lain? Berikan kepada orang-orang terdekat, atau teman-teman Anda. Bisa juga disumbangkan.

2. Seringkali, kita mengoleksi kardus-kardus atau plastik pembungkus pakaian yang berbentuk unik atau cukup branded. Sayang sekali kalau dibuang. Tapi, menyimpan wadah-wadah itu hanya akan memenuhi lemari pakaian Anda. Lagi-lagi, Anda harus mampu memprioritaskan, mana barang yang akan disimpan dan harus disingkirkan.

3. Malas dan terasa berat saat akan memulai pekerjaan, itu biasa. Bila memang lemari Anda sangat berantakan, tak harus merapikan semuanya dalam satu waktu. Yang terpenting adalah membangun kebiasaan untuk selalu merapikan lemari. Sedikit demi sedikit pun tak mengapa.

4. Sebagian pakaian mungkin memiliki 'ikatan emosi' atau kenangan tertentu dengan Anda, tapi sebenarnya kenangan itu hanya ada pikiran Anda bukan di benda itu. Bila memang tak ingin kehilangan kenangan tersebut, Anda bisa mengabadikannya lewat foto sehingga ikatan emosi tersebut tetap Anda dapatkan tanpa memenuhi lemari pakaian.

5. Kadang Anda ragu dan tak yakin kalau lemari Anda akan rapi, meski belum mencobanya. Mendapatkan lemari dengan pakaian yang selalu tertumpuk rapi dengan seketika, memang tak akan mungkin. Namun bila Anda mau melakukannya secara bertahap, Anda pasti akan mampu melihat hasilnya.
sumber : www.suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar