Selasa, 30 Maret 2010

Hindari Kesalahan, Unas SMP Lebih Ketat

OGJA - Kejadian paket soal yang salah beberapa kali ditemukan dalam pelaksanaan ujian nasional (unas) SMA minggu lalu. Menghadapi unas SMP yang berlangsung mulai hari ini (29/3), percetakan diimbau lebih cermat dalam mengemas soal yang akan dibagikan ke 66 kelompok kerja (pokja) di lima wilayah.

Meski bukan kesalahan fatal, paket soal yang salah bisa menghambat kelancaran pelaksanaan unas. Karena itu, kasus serupa diharapkan tidak lagi terjadi, karena unas SMP diikuti lebih banyak peserta daripada unas SMA/MA dan SMK.

"Pesertanya lebih banyak. Kalau harus menuju pokja atau percetakan untuk mengganti soal, bisa makan banyak waktu. Beberapa sekolah yang paket soalnya tertukar kemudian menggandakan sendiri karena lebih cepat. Tapi, kelancaran pelaksanaan unas tetap terganggu," ujar Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Jogja Sugeng M. Subono Sabtu lalu (27/3).

Sugeng yang ditemui di sela-sela dropping soal unas di Pokja I, SMP Negeri 8 Jogja mengatakan, dinas pendidikan sudah mengimbau percetakan. "Kami sampaikan beberapa keluhan pelaksanaan unas SMA. Di antaranya paket soal tertukar. Perencanaan waktu pengiriman soal juga menjadi bahan evaluasi tersendiri. Dalam pengiriman soal ke pokja-pokja, truk pembawa naskah soal terlambat sekitar satu jam. Pelaksana unas SMP lebih ketat dari SMA. (luf/jpnn/c2/end)
sumber : www.jawapos.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar