Sabtu, 03 April 2010

Kiai Palsu Perdaya PNS

SITUBONDO - Maunya ingin cepat kaya, eh malah dapat petaka. Demikianlah nasib yang dialami Yohanes Nanung, seorang pegawai negeri sipil (PNS) asal Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan.

Pria 33 tahun itu terpaksa gigit jari setelah tertipu iklan paranormal di sebuah majalah terbitan Surabaya. Betapa tidak, uang miliknya senilai Rp 3,5 juta sebagai mahar "transfer gaib", raib tanpa membawa hasil. Sadar dirinya diperdaya, pegawai yang berdinas di RSU dr. Abdoer Rahem, Situbondo, itu pun akhirnya melapor ke Mapolres Situbondo, kemarin.

Petaka yang dialami Yohanes berawal dari kondisinya yang sedang susah. Belakangan, Yohanes seolah mendapatkan jalan keluar. Sebab, korban telah membaca sebuah majalah terbitan Surabaya, edisi 2405, tertanggal 1-10 Maret 2010. Pada halaman 70 majalah tersebut, terdapat sebuah iklan paranormal yang mengklaim bisa mencarikan solusi berbagai persoalan. Tahu begitu, Yohanes segera menghubungi si paranormal lewat nomor kontak yang tertera.

Nah, dalam percakapan via telepon, si paranormal mengaku sebagai KH. Sayyid Alibiah, yang beralamat di Dusun Pesisir, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Surabaya. Kepada korban, kiai palsu itu mengaku bisa mentransfer sejumlah uang secara gaib ke rekening korban. Tentu saja iming-iming itu tidak gratis. Yohanes diminta mentransfer mas kawin (mahar) lebih dulu senilai Rp 2,5 juta. "Uang transfer gaib itu katanya baru akan masuk ke rekening saya tiga hari setelah mahar ditransfer," kata korban kepada polisi.

Oleh karena itu, tanpa pikir panjang, Yohanes pun menuruti permintaan mahar Rp 2,5 juta itu. Transfer dilakukan di BCA Cabang Situbondo di Jalan Diponegoro. Uang sebanyak itu dikirim ke rekening atas nama Idris Abu Bakar. Setelah itu, pelaku meminta kiriman lagi Rp 1 juta. Kali ini, lagi-lagi Yohanes menuruti permintaan kiai palsu tersebut. Sehingga, total uang korban yang ditransfer Rp 3,5 juta. Korban baru sadar diperdaya setelah uang transfer gaib yang dijanjikan tak kunjung masuk ke rekeningnya.

Kapolres Situbondo AKBP melalui Kasatreskrim AKP Sunarto membenarkan adanya laporan penipuan tersebut. Menurut Sunarto, korban terperdaya setelah membaca iklan di sebuah majalah. Pelaku berdalih bisa mengirimkan uang secara gaib ke rekening korban setelah mahar dari korban ditransfer ke rekening pelaku. "Kami masih menyelidiki kasus penipuan itu. Ini sekaligus peringatan bagi warga agar tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenal. Apalagi melalui telepon," sarannya Jumat (2/4) kemarin. (gaz/aif)
sumber : radar banyuwangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar